Masih Ada Harapan
Hari sudah senja
Sebentar lagi sang malam akan tiba
Aku masih duduk selonjor di bangku teras
Menyaksikan matahari
Yang perlahan-lahan menghilang
Sembari merenung,
Kubiarkan udara malam menerjang pikiranku
Melintas membawa kembali hal-hal yang terlupakan
Seketika aku menggigil menyadari kepayahanku
Malu dengan diriku sendiri
Bagaimana bisa aku masih bersantai
Sedangkan waktu terus melaju
Bagaimana bisa aku masih berdiam diri
Di tengah negeri yqng semakin renta ini
Akankah masih ada harapan?
Bak siang yang berganti malam
Negeri ini perlahan terasa semakin gelap
Bak siang yang berganti malam
Negeri ini kedinginan
Bak siang yang berganti malam
Negeri ini dilanda kehampaan
Bak siang berganti malam
Apakah masih ada harapan?
Seketika aku menggigil menyadari kepayahanku
Bukankah aku ini generasi muda?
Bebanku semakin berat, negeri ini bergantung padaku
Bagaimana bisa aku
Menerangi
Menghangatkan
Mewarnai negeriku
Sedangkan aku belum apa apa
Apakah masih ada harapan?
Malam yang tadinya dingin tiba-tiba terasa panas mencekik
Aku resah
Aku gelisah
Segera aku masuk dan bersiap
Aku akan berjuang melawan kegelapan
Sebelum negeriku benar-benar jatuh, terpuruk, dan hancur
Bukankah masih ada harapan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar