Lumayan bisa jadi pajangan di meja belajar. Yap jadi sebenarnya barang bekas itu bisa bermanfaat asal kita mau mengolahnya. Selain antimainstream, kita juga berperan dalam mengurangi pencemaran lingkungan loh :)
sekedar ingin berbagi melalui tulisan sederhana yang tidak ada artinya, namun bisa berarti besar bila kamu mau memberinya arti. Mari saling menghargai satu sama lain.
Selasa, 15 Oktober 2013
Lets Play the Doh
Belajar kimia tentang bentuk molekul, selain pake molimut juga pake plastisin biar bisa nentuin sendiri bentuknya. Selesai praktek, plastisinnya ga terpakai lagi. So, daripada dibuang... jadilah ini.
Jumat, 11 Oktober 2013
New Hobby
Sambil mengisi waktu luang setelah stress mengerjakan setumpuk tugas dan rutinitas, waktunya coret coret tinta di atas kertas. Ga tau alasannya apa, tiba-tiba yang terbentuk malah gambar ini, my favorite animal, zarafah!
memang kurang bagus ya, karena belum terlatih. So it's make me learn: practice makes perfect! ini berlaku juga ke kamu loh, so jangan pernah berhenti mencoba, jangan pernah lelah untuk berlatih!
Senin, 05 Agustus 2013
belajar membuat Research Project
LAPORAN PENELITIAN
ILMIAH
Kehidupan Sosial dan Suasana Ramadhan di Kota dan Desa
BAB
I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah
Manusia adalah
makhluk sosial yang hidup saling membutuhkan satu sama lain. Manusia harus
saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dalam segala bidang
kehidupan.
Kehidupan sosial
selalu menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Setiap daerah memiliki ciri dan
cara sendiri dalam hidup bersosial. Beberapa daerah bahkan saling bertolak
belakang dalam hal-hal tertentu di kehidupan sosial masyarakatnya. Perbedaan
mencolok terjadi contohnya di desa dan kota.
Mudik lebaran
adalah fenomena unik yang terjadi setiap tahun di Indonesia. Masyarakat yang
merantau keluar daerah akan pulang ke kampung masing-masing untuk merayakan
lebaran dan bersilaturahim dengan sanak saudaranya dalam suasana sukacita Iedul
Fitri.
1.2 Identifikasi Masalah
1.
Manusia sebagai makhluk sosial.
2.
Kehidupan sosial di Kota Sangatta.
3.
Kehidupan sosial di Desa Dukuh Jati
Kidul.
4.
Alasan perbedaan kehidupan sosial di
desa dan kota.
5.
Perbedaan suasana Ramadan serta lebaran
di desa dan kota.
1.3 Perumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud manusia sebagai
makhluk sosial?
2.
Bagaimana kehidupan sosial di Kota
Sangatta?
3.
Bagaimana kehidupan sosial Desa Dukuh
Jati Kidul?
4.
Mengapa kehidupan sosial di desa dan
kota berbeda?
5.
Apa beda suasana Ramadan serta lebaran
di desa dan kota?
BAB II
Pembahasan
2.1 Apa yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial?
Menurut bahasa, makhluk adalah sesuatu yang dijadikan atau yang
diciptakan oleh Tuhan (seperti manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan). Sedang
kata sosial memiliki arti sifat berkaitan dengan masyarakat. Jadi, secara
bahasa makhluk sosial adalah makhluk ciptaan tuhan yang memiliki sifat-sifat
kemasyarakatan.
Menurut para ahli,
makhluk sosial memiliki arti-arti sebagai berikut;
Ø Dr. JOHANNES GARANG, Makhluk sosial adalah makhluk berkelompok dan tidak
mampu hidup menyendiri.
Ø NANA SUPRIATNA, Makhluk sosial adalah makhluk yang memiliki kecenderungan
menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya sebagai kebutuhan dasar yang
disebut kebutuhan sosial (social needs).
Ø WALUYO, Makhluk sosial adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan
sesamanya, saling membutuhkan satu sama lain.
Ø ARISTOTELES, Makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti menusia
dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain.
Ø MOMON SUDARMA, Makhluk sosial merupakan makhluk yang dalam kesehariannya
sangat membutuhkan peran makhluk yang lainnya.
Ø MUHAMMAD ZUHRI, Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak akan sanggup hidup
sendiri, selalu bergantung pada orang lain dan apa yang dibutuhkannya dalam
hidup juga dibutuhkan pula oleh orang lain.
Ø DELIARNOV, Makhluk sosial adalah makhluk yang mustahil dapat hidup sendiri
serta membutuhkan sesamanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari
Ø LITURGIS, Makhluk sosial merupakan makhluk yang saling berhubungan satu
sama lain serta tidak dapat melepaskan diri dari hidup bersama.
2.2
Bagaimana kehidupan sosial di kota
Sangatta?
Sangatta adalah kota tambang dimana nadi kehidupan
disana mayoritas bergantung pada kegiatan tambang. Secara langsung maupun
tidak, pertambangan juga memengaruhi kehidupan sosial masyarakat sosial disana.
Dengan sistem kerja shift 12 jam yang diterapkan oleh
perusahaan, masyarakat Sangatta memiliki waktu bersosialisasi lebih sedikit
dibanding kota pada umumnya.
Mayoritas penduduk sangatta
adalah pendatang dari Jawa, Sulawesi,
dan daerah lainnya. Keragaman penduduk ini menciptakan cara bersosialisasi yang
merupakan perpaduan dari budaya-budaya daerah tersebut.
2.3
Bagaimana
kehidupan sosial di desa Dukuh Jati Kidul?
Di desa Dukuh Jati Kidul, mayoritas masyarakat
berprofesi sebagai petani. Kebanyakan dari mereka yang menetap sudah berusia
cukup tua. Para pemuda desa ini rata-rata merantau ke kota untuk menuntut ilmu
ataupun berkerja di sana.
Mirip seperti daerah lain di Jawa, kehidupan sosial di
desa ini terjalin baik dengan intensitas
tinggi. Budaya gotong royong masih berlangsung dengan semangat tinggi.
Masyarakat Dukuh Jati Kidul sudah tinggal bersama
puluhan tahun lamanya bahkan sejak zaman
penjajahan. Ini membuat seisi desa saling kenal dan memiliki keakraban yang
baik. Saling tolong dengan sistem keluargaan menciptakan kehidupan sosial yang
indah.
2.4
Mengapa kehidupan di desa dan kota
berbeda?
Jika membandingkan dua daerah di atas, terdapat
beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan kehidupan sosial antara desa dan
kota.
Faktor pertama ialah penduduk. Penduduk kota adalah
pendatang yang notabenenya tinggal dalam waktu yang relatif lebih singkat
dibanding desa yang merupakan penduduk asli yang sejak lahir hingga tuanya
hidup di daerah sama. Dengan waktu bersama yang lebih banyak, penduduk desa
dapat menjalin hubungan yang lebih intens dan kehidupan sosial yang penuh rasa
kekeluargaan. Sedang di perkotaan yang masyarakatnya lebih sibuk pada profesi
masing-masing, kehidupan sosialnya akan sebatas untuk memenuhi kebutuhan mereka
untuk bertahan hidup.
Faktor kedua adalah profesi atau mata pencaharian.
Walau penghasilan dianggap lebih menjanjikan, di kota kebanyakan orang dituntut
untuk loyal pada perusahaan tempat mereka berkerja dan kadang karena terlalu
sibuk dengan pekerjaannya, pulang kantor dihabiskan untuk beristirahat penuh
sehingga waktu untuk bersosialisasi sangat minim. Di desa yang mayoritas petani
tidak ada peraturan mengikat. Bisa istirahat ketika lelah, boleh tidak
berangkat tanpa izin kala sakit, dan sebagainya. Bertani juga menuntut gotong
royong, entah itu untuk bersama-sama membuat sistem pengairan, menyemai padi,
hingga saat panen sekalipun.
Faktor ketiga yaitu budaya. Di kota dengan masyarakat
pendatangnya mengalami akulturasi budaya yang tidak jarang menemui
ketidakcocokan. Walau jarang memicu konflik, hal ini tetap kadang menjadi
penghalang kehidupan bersosial di sana. Di desa dan penduduk aslinya yang
turun-temurun mewarisi budaya dari nenek moyang terdahulu, lebih mudah
menjalani kehidupan sosial karena tata cara dan kebiasaan sudah tersedia,
tinggal menjalankan saja yang sudah ada tanpa menemui ketidakcocokan.
2.5 Apa beda suasana Ramadan serta Lebaran di desa dan
kota?
Jika
ditinjau dari ragam ibadah yang dilakukan saat Ramadan, tidak ada perbedaan
mencolok antara desa dan kota. Puasa wajib, tarawih, tadarus Al-Quran, dan
berbagai ibadah lainnya. Kala tiba minggu ketiga Ramadan barulah akan mulai
muncul perbedaan.
Di kota, buka puasa bersama di masjid akan berangsur
sepi, shaf-shaf sholat tarawih yang awalnya selalu penuh akan sedikit demi
sedikit berkurang, pasar Ramadan yang tadinya tak pernah sepi kini kian
berkurang pengunjungnya.
Berkebalikan dengan kondisi kota yang penduduknya
bagai satu per satu ditelan bumi, desa kian ramai. Satu demi satu umat manusia
berdatangan kembali ke kampung halamannya untuk berjumpa keluarga di sana.
Otomatis masjid semakin ramai, pasar Ramadan semakin laku, dan desa yang
biasanya lengang jadi lebih padat. Kondisi ini akan terus berlanjut hingga
puncaknya pada perayaan Lebaran.
Lebaran di desa dan kota pun umumnya sama. Sholat ied,
silaturahmi, ketupat, takbiran, opor ayam dan hal-hal khas Ramadan lainnya.
Namun ternyata kehidupan sosial pun memengaruhi suasana lebaran di desa dan
kota.
Dengan kehidupan sosial yang penuh kekeluargaan, di
desa semua masyarakat akan saling mengunjungi satu sama lain, tak terlewatkan
satu pun. Di desa juga, rata-rata akan berkumpul keluarga besar yang pulang
dari daerah perantauannya masing-masing. Saling sungkem dan bermaafan, membuat haru dan menjadikan lebaran momen
yang tak terlupakan.
Sedang di kota yang masyarakatnya cenderung lebih individualis
kebanyakan merayakan lebaran bersama keluarga saja, kalaupun sempat
bersilaturahmi hanya sebatas dengan kerabat-kerabat terdekat.
BAB III
Penutup
3.1
Kesimpulan
Manusia
pada dasarnya ialah makhluk yang tidak dapat hidup seorang diri, selalu
membutuhkan bantuan orang lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Terdapat
perbedaan kehidupan sosial antara desa dan kota yang dipengaruhi oleh penduduk,
mata pencaharian, dan budaya setempat.
Kehidupan
sosial yang berbeda antara masyarakat desa dan kota juga menyebabkan perbedaan
suasana Ramadan serta Lebaran.
3.2
Saran
Perbedaan suku sebaiknya jangan
dijadikan penghalang dalam bersosialisasi karena pada dasarnya manusia
diciptakan untuk saling mengenal satu sama lain, terutama saat hari raya Idul Fitri,
bersilaturahim sangatlah penting dilakukan.
Presenter
Video ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas pelajaran bahasa Indonesia yaitu menjadi presenter. Berhubung saya yang belum pernah berlatih bagaimana menjadi pembawa acara yang baik serta alat perekam video yang hanya menggunakan webcam di laptop, jadilah video yang sederhana ini. Semoga bermanfaat.
belajar membuat Research Project
Manfaat
Es Batu Bagi Kecantikan Wajah
BAB
I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Dalam kehidupan
sehari-hari, tentunya tak ada di antara kita yang tidak mengenal es batu. Air
putih yang dibekukan pada suhu 0 derajat selsius ini sangat banyak digemari
sebagai pendingin pada minuman agar terasa segar dan lebih nikmat saat diminum.
Selain sebagai pelengkap minuman, ada manfaat lain yang dimiliki es batu. Es
batu ternyata baik untuk kulit wajah. Butiran es dapat menenangkan jerawat yang meradang
hingga dapat mengempiskannya. Tidak hanya itu, ada manfaat kecantikan lainnya
yang bisa didapatkan dari es batu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja manfaat es batu bagi kecantikan wajah?
2. Bagaimana cara memanfaatkannya?
BAB II
Pembahasan
2.1 Manfaat Es Batu Bagi Kecantikan Wajah
Semua orang pasti sudah
sangat mengenal es batu. Butiran air yang dibekukan ini merupakan salah satu
bahan campuran untuk menyegarkan minuman sehingga dapat memberi sensasi dingin
dan melepas rasa dahaga. Menurut Kiki Oktaviani “Es
batu tidak hanya sebagai pelengkap minuman saja. Sensasi dingin es batu
ternyata memiliki manfaat yang cukup besar bagi kecantikan kulit.”[1]
Manfaat lain tersebut antara
lain meningkatkan sirkulasi darah, membantu mncegah timbulnya jerawat,
meredakan akibat dari sengatan matahari, mengenyalkan kulit agar riasan wajah
lebih tahan lama, mengurangi bengkak pada mata, dan bisa dijadikan sebagai
bahan campuran pembuatan masker beku.
Begitu banyaknya manfaat
dari es batu disebabkan karena suhu es batu yang dingin. Pori-pori dari kulit
wajah lebih mudah terbuka bila dalam keadaan panas sehingga pemberian es batu
di permukaan klit wajah dapat menutup pori-pori yang terbuka. Selain itu pada
dasarnya suhu dingin bisa membuat suatu bahan menyusut sehingga es batu bisa
mengenyalkan kulit wajah yang sudah longgar sehinnga tampak lebih segar dan
apabila wajah dibubuhi riasan bisa menjadi lebih tahan lama.
2.2 Cara Memanfaatkan Es Batu Untuk Kecantikan Wajah
Berikut ini adalah cara memanfaatkan es batu untuk kecantikan
wajah menurut Astrid Ivonna:
1.
Meningkatkan silkurasi darah
Gosokkan es
batu secara memutar pada wajah anda sekitar satu menit. Lakukan seminggu 2
kali.
2.
Membantu mecegah timbulnya
jerawat
Gosokkan es
batu pada wajah dengan arah memutar dan tekan sedikit pada bagian wajah yang
berjerawat selama 2 menit. Jika merasa terlalu dingin atau mati rasa,
berhentilah sejenak lalu lanjutkan lagi. Biasanya dengan metode seperti ini, jerawat
akan hilang dalam waktu 2 hari.
3.
Meredakan akibat dari
sengatan sinar matahari
Bungkus es
batu dengan menggunakan kain katun lalu tepuk-tepukkan pada wajah. Lakukan pada
wajah selama 3 sampai 5 menit.
4.
Agar make-up tahan lama
Dengan menepuk-nepukkan es batu sebelum
menggunakan make-up bisa membuat make-up anda lebih tahan lama
5.
Mengurangi bengkak pada mata
Dengan
menggosokkan dan menepuk-nepukkan es batu yang telah dibungkus dengan kain
katun pada daerah mata akan membantu mengurangi bengkak dan melancarkan
sirkulasi darah di sekitarnya.
6.
Masker beku
Campur jus timun atau
timun yang sudah dihancurkan dengan air mawar. Masukkan ke dalam freezer dan
tunggu sampai beku. Setelah beku ambil dan gasokkan di wajah (terutama bagian
mata) untuk mengurangi kerutan yang timbul pada wajah.
BAB III
Penutup
Es batu
memiliki banyak manfaat tidak hanya sebagai bahan pangan tetapi bisa juga
dijadikan sebagai bahan untuk mempercantik wajah anda. Dengan memanfaatkan es
batu secara baik tentunya wajah anda akan semakin enak dipandang dan anda
menjadi lebih percaya diri. Namun jangan gunakan secara berlebihan karena
segala sesuatu yang berlebihan bisa berakibat buruk bagi diri kita.
Jumat, 02 Agustus 2013
My Voices
Halo! Akhirnya ya, setelah sekian lama hiatus akhirnya bisa ngeblog lagi. Thanks God udah menciptakan bulan Ramadhan karena selain memang bulan yang penuh berkah, bulan ini juga penuh kebahagiaan salah satunya adalah yang paling didambakan anak asrama, IB!!! (baca: izin berlibur). Yap jadi liburan kali ini mau aku pake ngurus blog berhubung sekolah juga mewajibkan seluruh siswanya untuk memiliki blog, not a big problem for me :D
Selain blogging, aku sebagai remaja tanggung yang lagi seneng-senengnya bergaul jadi kalau sudah ketemu gadget sama koneksi internet pasti deh buka jejaring sosial lain selain blog. Salah satu jejaring sosial yang lagi aku suka nih, online sambil menyalurkan hobi nyanyi atau apalah yang berhubungan sama audio, SoundCloud.
Ya.. walaupun suara aku ga bagus-bagus banget, atau kalo dibilang jelek juga aku terima sih (emang bener sih) ga ada salahnya kan kalau ikutan berbagi suara. yaaa ini dia getaran pita suara aku yang seadanya dan pas-pasan. Check tihis out, hear my voices! :D
Langganan:
Postingan (Atom)