Jalan yang Mana
Badzlina Nur Syarofina
Jiwa remaja
Belum tahu arah tujuan
Kesana kemari mencari jati diri
Hidup itu pilihan
Kau tak boleh di tengah-tengah
Lalu jalan mana yang kau pilih
Lurus terus kah
Atau melangkah ke arah lain
Di seberang sana
Mereka melambai mengundang
Wajah mereka begitu sumringah
Mereka tak punya beban, atau mungkin mereka menyembunyikannya
Di sana udara pengap sesak
cahaya gemerlap berkedip-kedip di sekitar mereka, membuat silau mata hati
mereka menghampirimu
disodorkannya rahasia mereka
butiran-butiran padat warna-warni
wangi menyengat, membuat akal pikiran terbang pergi
sssstt.. ini narkoba, ini kuncinya! Ucapnya memperjelas
masih ada jalan lain
jauh di depan sana
mereka semua menudukkan kepala, menangis terisak
menengadahkan tangan dan tak henti mengelu-elukan Tuhannya
dikelilingi cahaya putih yang bersinar lembut
hawa sejuk menyelimuti mereka
jiwa remaja
yang selalu ingin bersenang-senang, mau terus bahagia
haruskah ikut menangis atau ikut menyimpan rahasia
lalu jalan mana yang kau pilih
Narkoba?
Makanlah, gunakan saja sesukamu
Tertawalah tebahak-bahak
Simpan dulu semua beban
Jika kau mau dirimu mati, bangsamu mati sia-sia
Tapi neraka sedang menantimu
Dan siksaan sudah menunggumu
Jiwa remaja...
Pilihlah saja jalan yang lurus..
Mereka memang menangis
Mereka merintih, mereka meminta pada Tuhannya
Mereka menangis bukan karena mereka sedih
Mereka menangis bahagia
Dibalik tangisan mereka, telah disiapkan singgasana untuk mereka di atas sana
Bergabunglah jika kau juga mau singgasana
Hidup itu pilihan
Bahagia sekarang? Atau nanti?
Lalu jalan mana yang kau pilih
*dibuat dalam rangka lomba bulan bahasa SMAN 10 SAMARINDA